Advertisment

Minggu, 27 Maret 2011

Presiden PKS: Kami Tidak Merasa Melanggar



Presiden PKS Lutfi Hasan Ishaq

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA-- Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Luthfi Hasan Ishaaq menyambut baik pernyataan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terkait koalisi pemerintahan, Selasa (1/3).

Dalam siaran pers DPP PKS, Rabu, Luthfi mengatakan, Presiden Yudhoyono telah menunjukkan sikap negarawan dan tidak terpancing terhadap berbagai provokasi dari luar yang mencoba mendikte kebijakannya.

"Presiden menunjukkan sikap hati-hati. Ini menunjukkan bahwa apa yang dipikirkan Presiden SBY tidaklah sama dengan apa yang terlontar selama ini, baik mengenai koalisi maupun reshufle kabinet," jelas Luthfi usai menerima Sekretaris Jendral Partai Fretilin Mari Alkatiri di Kantor DPP PKS, Jakarta, Rabu.

Luthfi berharap, sesuai permintaan SBY, semua pihak agar menahan diri dan tidak lagi mengeluarkan komentar-komentar yang kontrapoduktif, yang hanya akan menghangatkan suhu politik.

Orang-orang yang memiliki hasrat untuk masuk ke kabinet, juga para provokator yang berupaya mengganggu hubungan PKS dan SBY, katanya, sebaiknya menahan diri. "Karena PKS dan SBY satu sama lainnya sudah saling memahami posisi masing-masing," ujar Luthfi.

Dalam kesempatan itu, Luthfi kembali menegaskan bahwa kontrak politik PKS ketika mengusung SBY adalah mengantarkan SBY sampai menyelesaikan masa jabatannya. Luthfi menegaskan, PKS tidak pernah berpikir untuk keluar dari koalisi, apalagi mencari upaya untuk menghentikan SBY di tengah jalan, sebagaimana disalahpahami sejumlah pihak terkait dengan dukungan PKS terhadap penggunaan hak angket untuk mengusut mafia pajak.

Apa yang dilakukan PKS, tambah Luthfi, adalah melaksanakan salah satu bagian dari kontrak politik dengan SBY, yakni menciptakan "good governance" dan "clean goverment". "Itu sebabnya kami tidak pernah merasa melanggar kesepakatan dalam koalisi," ujar dia.
Undangan Fretilin

Sebelumnya, Presiden PKS menerima kunjungan Sekjen Partai Fretilin Mari Alkatiri. Mantan PM Timor Leste itu selain untuk menjalin komunikasi juga menyampaikan undangan kepada PKS untuk menghadiri Kongres Partai Fretilin, September 2011 di Timor Leste.

Sumber: http://www.republika.co.id/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar